Perhitungan
Dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Komponen utama
yang menentukan kebutuhan energi adalah angka metabolisme basal (AMB) atau basal metabolic rate (BMR) dan aktifitas
fisik. Cara menentukan AMB dibawah ini dipengaruhi oleh umur, gender, berat
badan dan tinggi badan, yaitu:
1. Menggunakan
rumus Harris Benedict
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x
TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
2. Cara
cepat, ada 2 cara:
a. Laki-laki
= 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24
jam
b. Laki-laki
= 30 kkal x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB
Cara selanjutnya yaitu menentukan kebutuhan energi
berdasarkan aktifitas fisik. Kebutuhan energi untuk berbagai
aktifitas fisik dinyatakan dalam kelipatan AMB.
Berikut
adalah contoh cara menaksir kebutuhan energi seorang perempuan berumur 30 tahun
dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 158 cm serta tingkat aktifitas kerja
ringan. Penaksiran kebutuhan energi menggunakan
rumus Harris Benedict dan tentukan kebutuhan energi berdasarkan
aktifitas fisik.
Penaksiran
kebutuhan energi menggunakan rumus
Harris Benedict:
AMB = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB)
– (4,7 x U)
AMB = 665 + (9,6 x 52) + (1,8 x
158) – (4,7 x 30)
AMB = 1297,6 kkal (dibulatkan 1298
kkal)
Kebutuhan
energi berdasarkan aktifitas fisik:
Kebutuhan energi berdasar aktifitas fisik = Tingkat aktifitas
x AMB
Kebutuhan energi berdasar aktifitas fisik = 1,5 x 1298 = 1947
kkal
Berikut adalah tabel aktifitas
fisik:
Tingkat
Aktivitas
|
Jenis
Kelamin
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
|
Istirahat di tempat tidur
|
1,2
|
1,2
|
Kerja sangar ringan
|
1,4
|
1,4
|
Kerja ringan
|
1,5
|
1,5
|
Kerja ringan-sedang
|
1,7
|
1,6
|
Kerja sedang
|
1,8
|
1,7
|
Kerja berat
|
2,1
|
1,8
|
Kerja berat sekali
|
2,3
|
2,0
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Siswa
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.