3/20/2013

Proses Pencernaan Pada Ruminansia

Ruminansia mengambil makanannya berupa rumput atau tumbuhan dengan cara menjepit menggunakan gigi serinya. Makanan ini tidak dikunyah, tetapi langsung ditelan masuk ke dalam lambung ini telah bercampur dengan ludah yang bersifat alkali, sehingga memberikan lingkungan yang pHnya lebih kurang 8,5.
Di dalam rumen dan reticulum, makanan dicampur dengan bubur serta difermentasikan oleh bakteri-bakteri lambung secara anaerob. Untu proses ini bakteri menggunakan gula hasil pencernaan, sedangkan hewan yang ditumpangi mendapatkan asam lemak yang lansung di absorsi oleh rumen. Bahan makanan yang belum sempurna dicerna menuju ke reticulum. Disini makanan di ubah menjadi gumpalan kecil. Selanjutnya, gumpalan-gumpalan kecil tersebut dimuntahkan kembali ke rongga mulut untuk di kunyah agar menjadi lebih lumat.
Setelah dikunyah menjadi lebih lumat, bahan makanan masuk ke lambung melewati rumen dan reticulum langsung masuk ke omasum. Di dalam omasum makanan di cerna lagi secara mekanik, yaitu di aduk-aduk. Setelah itu makanan dialirkan ke abomasums, yang serupa dengan lambung mamalia hewan lainnya. Di dalam bagian lambung ini, asam dan enzim diekskresikan dan pencernaan menangkap kembali zat makanan yang telah digunakan oleh bakteri simbiosis. Bakteri-bakteri simbiosis hidup di dalam lambung ini, disamping membantu menghancurkan zat makanan melalui proses fermentasi, juga mampu mengubah urea dan ammonia menjadi asam amino. Dengan mengenali cara hidup bakteri simbiosis di dalam usus ataupun di dalam lambung, kini manusia berusa mengembangkannya yaitu dengan menggunakan bakteri tersebut untuk membuat biogas.